I. PENGERTIAN KEHAMILAN
1. Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal. Kehamilan yang berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir (perawatan ibu hamil:1)
2. Kehamilan terjadi jika ada pertemuan da persenyawaan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (spermatozoa). Hanya coitus sekitar saat ovulasilah yang dapat menghasilkan kehamilan sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel mani adalah badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari (Obstetri Fisiologi Unpad)
3. Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14 pada siklus menstruasi normal 28 hari (memahami kesehatan reproduksi:73)
PENGERTIAN KEHAMILAN TM II
- Kehamilan dengan usia 12-28 minggu (Sarwono Prawirohardjo, 2008)
- Kehamilan dengan usia kehamilan 14-28 minggu (Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, hal 253)
- Kehamilan dengan usia kehamilan 12-28 minggu (dr. Rustam Mochtar, 1998)
II. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TM II
- Sistem Reproduksi
1. Vulva dan Vagina
Karena pengaruh estrogen vulva dan vagina mengalami peningkatan pembuluh darah, menyebabkan hipertropi dari dinding uterus dan peningkatan ukuran pembuluh-pembuluh darah dan lymphatics yang mengakibatkan vaskularisasi, kongesti dan oedema
Perubahan-perubahan ini berakibat:
- Tanda chadwiick : vulva dan vagina menjadi berwarna ungu/ kebiru-biruan
- Tanda goodell : servick menjadi lembut (pada perabaan)
2. Servik Uteri
Servik uteri pada kehamilan yang mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi cairan lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik. Pada keadaan ini menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil TM II yaitu flour albus.
3. Uterus
Pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa, pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar, diatas simfisis. Pada pemeriksaan ini wanita tersebut harus mengosongkan kandung kencingnya dahulu. Pada kehamilan 16 minggu kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan ismus menjadi bagian korpus uteri. Pada kehamilan 16 minggu besar uterus kira-kira sebesar kepada bayi atau sebesar tinju orang dewasa.
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3cm. Kemudian, ia mengecil setela plasenta terbentuk. Korpu luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron
5. Mamma
Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum.
- Sistem Integumen
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi yang dipengaruhi oleh Melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH dikeluarkan oleh lobus anterior hipotisis dan dipengaruhi kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada stria gravidarum lividae atau alba, areola mamae, papila mamma, linea nigra, dahi, hidung dan pipi yang dikenal sebagai cloasma gravidarum.
- Sirkulasi Darah
Terjadi peningkatan volume darah yang fisiologis dengan kira-kira 25% dimulai pada kehamilan 12 minggu. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya plasma dan eritrocite (eritropoesis). Penamahan plasma lebih besar daripada penambahan eritrosite sehingga menimbulkan anemia fisiologis.
- Traktus Digestivus
Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat maka tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga mobilitas seluruh traktus digeslivus yang berkurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus halus. Sehingga dapat menyebabkan mual, kembung, dan konstipasi karena makanan yang tertahan lama, pada usus besar tersebut sehingga feces jadi lebih keras.
- Tulang
Peningkatan kebutuhan kalsium pada kehamilan dapat menyebabkan ibu kekurangan kalsium, sehingga pada TM II biasanya sering didapatkan keluhan pegal-pegal pada tulang belakang (punggung), namun sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan disebabkan perut yang membesar.
- Fraktus Urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang karena uretra sudah mulai keluar dari uterus. Pada TM II kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Kongesti hamil panggul masa hamil ditunjukkan oleh hipermia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih sampai sekitar 1500ml, pada saat yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine yang mana disebut polyuri.
III. PERUBAHAN PATOLOGIS
- Leukorhea
Yaitu gejala yang seperti keputihan (flour albus) atau adanya cairan yang dikeluarkan dari alat genetalia dan tidak berupa darah. Penyebab paling penting lagi leukorhea patologik adalah bersifat infeksi. Cairan yang keluar banyak mengandung leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau, seringkali kental dan berbau.
- Nocturia
Nocturia dapat menjadi patologis karena memperbesar terjadinya UTI infeksi dan pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan selain itu juga terjadi oligouria dan asymptomatic bacteuria biasa terjadi pada kehamilan
- Darah
Akibat adanya nemodulusi tersebut yang mulai jelas pada kehamilan 16 minggu, ibu yang mempunyai penyakit jantung bisa mengalami dekompensasi cardis.
IV. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TM II
Trimester kedua disebut periode kesehatan, biasanya lebih menyenangkan, tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, gejala yang dialami pada TM II pertama mulai berkurang bahkan menghilang sama sekali. Biasanya wanita telah menerima kehamilannya dan ia telah menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif.
Sebagian besar wanita lebih erotik selama TM II, bahwasanya TM II relatif lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik. Ukuran perut wanita belum merupakan masalah, kecemasan, kekuatiran, dan perhatian yang menyebabkan ambivalensi terdahulu dari wanita tersebut. Hal ini juga berperan dalam meningkatkan kepuasan seksual.

INTERVENSI
DX/MSLH/KEBUT | INTERVENSI | RASIONAL |
Dx. G P UK : 12-28 minggu (TM II) | Tujuan : Ibu dapat melewati kehamilan TM II dengan normal KH : - KU ibu baik - TFU sesuai dengan UK - Penambahan BB selama TM II + 6 kg - TTV TD : 110/70-120/80 mmHg N : 80-100 x/menit S : 36,5 – 370C Rr : 16-24 x/menit - LILA : 25 cm Intervensi - Ukur TTV sewaktu ANC - Ukur / timbang BB Inspeksi - Ukur TFU Palpasi - Leopold I - Leopold II - Leopold III - Leopold IV Auskultasi | - Adanya perubahan TTV merupakan tanda abnormal/ patologi - Penambahan BB yang sesuai dengan UK menunjukkan janin tumbuh kembang dengan baik dan kondisi ibu baik - TFU yang sesuai UK menunjukkan janin tumbang dengan baik/normal - Untuk mengetahui TFU dan bag. Apa yang ada difundus - Untuk mengetahui letak punggung dan bagian-bagian terkecil - Untuk mengetahui apakah bagian terbawah janin sudah termasuk PAP - Untuk mengetahui sejauh mana bagian terbawah janin masuk PAP - Dengan auskultasi dapat diketahui DJJ janin sehingga dapat mengetahui janin masih hidup / mati |
Masalah: 1. Konstipasi | Tujuan: - Ibu dapat BAB dengan lancar KH: - Frekuensi 1x/hari - Konsistensi : lunak - Warna : kuning coklatan - Bau : khas Intervensi : - Berikan ibu menu untuk menjaga konstipasi dengan makan banyak serat - Anjurkan ibu untuk makan dengan makanan yang berwarna hijau dan kuning jingga - Banyak minum baik dingin atau panas - BAB segera setelah ada dorongan | - Makan kaya akan serat sehingga dapat membantu melancarkan BAB - Banyak minum agar saat terjadi penyerapan cairan dalam usus feces tidak menjadi padat karena kurang cairan - Melemaskan otot dalam membantu melemaskan metabolisme, sehingga mencegah terjadinya pengendapan feces |
2. Polyuria | Tujuan: - KH: Frekuensi 5-6 x/hari - Warna : kuning - Bau : khas Intervensi : - Beri tahu ibu kalau hal ini fisiologis - Anjurkan ibu banyak minum disiang hari dan kurangi minum pada malam hari - Ajarkan tanda-tanda UTI | - Dengan ibu tahu, dapat mengurangi rasa cemas pada ibu - Karena apabila ibu banyak minum malam hari dan terjadi polyuri akan mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan - Karena pada wanita hamil menghadapi resiko yang lebih besar dalam hal infeksi saluran kemih (UTI) dan pvelonephritis karena ginjal dan kantung kemih berubah |
3. Flour Albus | Tujuan: - Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan fisiologis yang dialami KH: - KU Ibu baik - Ibu merasa nyaman dan tenang - Ibu mengganti celana dalam Intervensi : - Anjurkan ibu untuk meningkatkan kebersihan dengan mandi minimal 2x/hari - Anjurkan ibu untuk memakai pakaian dalam dari kantung sehingga kuat daya serapnya - Anjurkan ibu untuk tidak memakai pakaian dalam / celana terlalu ketat | - Dengan rajin menjaga kebersihan diri dapat mengurangi keputihan yang berlebihan karena bakteri patogen penyebab keputihan akan mati/berkurang - Keringat yang sudah terserap tidak akan melembabkan vagina yang terlalu lembab oleh keringat akan mengundang bakteri penyeab keputihan - Celana yang ketat akan mengganggu sirkulasi udara dan peredaran darah sehingga daerah genetalianya akan lebih lembab. Akibatnya mengundang bakteri pathogen penyebab keputihan |
5 Anemia | Tujuan: - Anemia dapat teratasi KH: - KU ibu baik - Kadar HB normal - Tidak ada komplikasi atau penyulit dalam kehamilan - Ibu tidak cepat lelah, lemah, letih, lesu dan lemah Intervensi : - Anjurkan ibu menu gizi seimbang, pola istirahat yang cukup dan pola kebersihan - Beri tablet tambah darah (Fe) 1 tablet @ 50gr sampai akhir kehamilan 90 tablet - Anjurkan pada ibu dan keluarga untuk ANC secara teratur - Beri nasehat pada ibu untuk makan lebih banyak protein dan sayur mayur yang berwarna hijau atau asam folat - Jelaskan ibu tanda-tanda anemia - Jelaskan pada ibu bahaya anemia pada kehamilan - Jelaskan pada ibu bahaya anemia pada persalinan | - Pada menu gizi seimbang yang baik menunjang kehamilan yang sehat - Tablet Fe mencegah anemia - Pemantauan terhadap keadaan umum dan kadar Hb normal - Sayuran mengandung mineral serta vitamin selain daripada itu sayuran tersebut menyimpan cadangan zat besinya, misalnya pada sayur bayam, kangkug, daun singkong, daun pepaya - Dengan ibu mengerti tanda-tanda atau gejala anemia maka anemia berat dapat dicegah - Bahaya anemia pada kehamilan abortus, partus prematurus, mudah infeksi, hiperemesis, gravidarum - Bahaya anemia pada persalinan misal gangguan his atau kekuatan mengejan pada kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri |
6. Sakit pinggang | Tujuan: - Sakit pinggang dapat teratasi KH: - KU ibu baik - Ibu merasa nyaman, tidak lagi merasakan sakit punggung Intervensi : - Jelaskan pada ibu ini merupakan hal yang fisiologis akibat meningkatnya kalsum yang harus dibutuhkan ibu hamil pada TM II ini - Anjurkan ibu untuk cukup istirahat dan beraktivitas ringan - Anjurkan ibu untuk sering memijat pada bagian punggung - Anjurkan ibu menu seimbang dan makanan yang mengandung kalsium | - Dengan menjelaskan penyebab rasa sakit punggung ibu akan merasa tenang dan tidak cemas lagi - Dengan ibu cukup istirahat dan beraktivitas ringan ibu dapat mengurangi rasa sakit pada pinggang - Dengan masase atau memijat pada bagian punggung rasa sakit di punggung bisa berkurang - Pada makanan yang mengandung kalsium misal pada sayur mayur, kangkung, lobak, ikan salem, sehingga dapat memenuhi asupan kalsium pada tulang ibu |
KEBUTUHAN KIE tentang perubahan fisiologis pada TM II | Tujuan: - Ibu mengerti tentang perubahan fisiologis pada TM II KH: - Ibu bila ditanya bisa menjawab dengan benar Intervensi : - Jelaskan hal apa saja yang terjadi pada TM II terutama yang normal - Penyuluhan pada ibu dengan leaflet tentang perubahan fisiologis pada TM II | - Dengan mengetahui hal tersebut rasa cemas dan takut ibu akan berkurang - Dengan adanya gambaran yang jelas mengenai perubahan fisiologis ibu dapat mengerti dan ibu dapat mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi pada TM II, terutama yang fisiologis |
KIE tentang menu gizi seimbang | Tujuan: - Ibu mengerti kebutuhan apa saja untuk tubuhnya sendiri juga untuk pertumbuhan bayinya KH: - Ibu bila ditanya bisa menjawab dengan benar - Ibu bisa mengatasi perubahan-perubahan fisiologis pada TM II dengan asupan makan yang benar yaitu gizi seimbang Intervensi : - Anjurkan ibu untuk selalu memperhatikan pola makanan sehari-hari dengan menu gizi seimbang - Penyuluhan pada ibu dengan leaflet tentang gizi seimbang | - Ibu dan banyinya membutuhkan gizi yang cukup agar perkembangannya sempura dan kondisi ibu baik dan sehat - Dengan adanya gambaran ibu tahu menu makanan apa yang ditubuhkan selama hamil dan menu yang disukai ibu tersebut |
KIE tentang personal hygiene | Tujuan: - Ibu mengetahui bagaimana menjaga kebersihan diri dengan baik dan benar selama kehamilan KH: - Ibu bila ditanya bisa menjawab dengan benar - Ibu mengganti pakaian 1x sehari dan sering ganti pakaian dalam Intervensi : - Anjurkan ibu untuk mandi minimal 2x sehari - Anjurkan ibu selain dengan menjaga kebersihan dirinya tidak lupa menjaga kebersihan lingkungan - Anjurkan ibu mengganti pakaian dalam minimal 2x sehari - Anjurkan ibu untuk merawat payudaranya guna mempersiapkan produksi ASI - Anjurkan ibu untuk selalu membersihkan vulva-vagina pada setiap BAK atau mandi yang merupakan pintu bagi kelahiran bayinya | - Dengan mandi menghilangkan kotoran juga mencegah infeksi serta mandi dapat merangsang sirkulasi darah menjadi lebih lancar - Karena hygiene sanitasi yang kurang merupakan tempat berkembangnya mikroorganisme patogen - Karena dengan sering mengganti pakaian dalam dapat mencegah keringat berlebih yang dapat membuat celana dalam lembab dan mengundang bakteri penyebab keputihan - Karena kebersihan payudara harus dijaga untuk mencegah infeksi serta tidak terjadi penyumbatan pada kelenjar payudara baik pada hamil dan menyusui - Karena kelenjar yang terdapat dalam vulva akan lebih aktif pada kehamilan lanjut sehingga keadaan vulva menjadi lembab yang merupakan media bagi perkembangan kuman dan menimbulkan rasa tidak nyaman |
KIE Kunjungan ulang | Tujuan: - Cakupan K4 terpenuhi KH: - Terdeteksi berbagai tanda komplikasi dan untuk mengevaluasi kesejahteraan janin Intervensi : - Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang - Lakukan pemeriksaan fisik dan TTV - Pemeriksaan Lab | - Dengan kunjungan ulang dapat mendeteksi adanya komplikasi dalam kehamilan - Adanya perubahan TTV merupakan tanda abnormal/ patologi - Mengetahui faktor nesus, golongan darha, Hb |
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC
Universitas Padjajaran. 1998. Obstetri Fisiologi. Bandung: Elemen
Kusmiyati, Yeni. Dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo
FORMAT PENGKAJIAN FISIK PADA IBU HAMIL
TRIMESTER II
Tanggal Pengkajian :
Jam :
Diagnosa masuk :
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny.Rosdiana Nama Suami : Tn. Sugianto
Umur : 25 tahun Umu : 29 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidkan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp.800.000/bln
Alamat Rumah: Ds. Bandarkidul Alamat Rumah : Ds. Bandarkidul
RT.09 / RW.02 RT.09 / RW.02
Kec. Mojoroto Kec. Mojoroto
2. Keluhan
Ibu mengatakan merasa pusing, mata berkunang-kunag, mual-mual, lemah dan cepat lelah
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun Siklus :
HPHT : Teratur/tidak : teratur
Lama : 7 hari Dismenorhea : ya
Banyak : normal Fluor albus : ya
Haid sebelumnya : 7 hari Lama :
Banyaknya :
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
ANC : TM I : Berapa kali :
Keluhan : Mual, muntah
Terapi : Makan sedikit-sedikit tapi sering
TM II : Berapa kali :
Keluhan : pusing, mata berkunang-kunang, cepat lelah
lemah, pucat
Terapi : asam folat, dan makan sayur mayur yang
berwarna hijau
TM III : Berapa kali :
Keluhan : -
Terapi : -
Hasil tes kehamilan (jika dilakukan) tanggal : 12-01-2008 Jam. 14.00 WIB
Imunisasi TT berapa kali : 2x
Kapan : TT 1 : 15 Januari 2009
TT II : 14 Februari 2009
Pergerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir
Penyuluhan yang didapat : Pemenuhan gizi dan nutrisi
Periksa kunjungan ulang ANC
5. Pola Makan dan Minum
WAKTU | MAKAN | MINUM | ||
JUMLAH | JENIS | JUMLAH | JENIS | |
Sebelum hamil | 3x/hari | Nasi ½ piring Tahu, telur Sayur ½ mangkok | 6-7 gelas | Air putih |
Selama hamil | 3-4x/hari | Nasi 1 piring Ikan, tahu, telur Sayur 1 mangkok | 7 gelas | Air putih, juice, buah, susu |
6. Pola aktivitas sehari-hari
Istirahat
Sebelum hamil : cukup, kurang lebih 2 jam/hari mulai pukul 11.00 – 13.00
Saat hamil : cukup, kurang lebih 3 jam/hari, mulai pukul 11.00 – 14.00
Tidur :
Sebelum hamil : cukup, kurang lebih 8jam/hari, mulai pukul 21.00 – 05.00
Saat hamil : cukup, kurang lebih 6 jam/hari, mulai pukul 22.00 – 04.30
Seksualitas
Sebelum hamil : 3 kali dalam seminggu
Saat hamil : 1 kali dalam seminggu
7. Pola eliminasi
BAB
Sebelum hamil :
Saat hamil :
BAK
Sebelum hamil :
Saat hamil :
8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan :
Berapa lama :
Rencana kontrasepsi yang akan datang :
9. Riwayat, kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
No | Tgl/Bln persalinan | Tempat persalinan | Usia kehamilan | Penolong | Anak | Nifas | ||
JK | BB | PB | ||||||
1. | Hamil ini | | | | | | | |
10. Riwayat penyakit yang sedang diderita
Pasien tidak sedang menderita penyakit kronis maupun akut
11. Riwayat penyakit yang lalu
-
12. Riwayat penyakit keturunan
Pasien tidak mempunyai penyakit keturunan maupun menular
13. Perilaku kesehatan
- Minum alkohol, obat-obatan : pasien tidak pernah minum alkohol/obat
- Jamu yang sedang digunakan : pasien tidak mengkonsumsi jamu (baik jamu gendong maupun kemasan
- Merokok, makan sirih, kopi : pasien tidak merokok, makan sirih, maupun minum kopi
- Ganti pakaian dalam : 3x ganti / hari
14. Riwayat Sosial
- Apa kehamilan ini direncanakan/diinginan : ya
- Jenis kelamin yang diharapkan : laki-laki
- Status perkawinan : kawin
- Jumlah : 1
- Lama perkawinan : - tahun
- Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 2 orang
- Susunan keluarga yang tinggal serumah :
No | Jenis Kelamin | Umur/Bln | Hubungan Keluarga | Pendidikan | Pekerjaan | Ket |
| | | | | | |
15. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas
Dalam keluarga tidak ada kepercayaan pijat dan minum jamu atau pantangan memakan buah selama kehamilan
16. Keadaan Psikologis
- Hubungan ibu dengan keluarga : baik, suami mendampingi sewaktu ANC
- Hubungan ibu dengan masyarakat : baik
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : composmentis
c. Keadaan emosional : stabil
d. Tekanan darah : 120/80 mmHg
e. Suhu Tubuh : 37 0C
f. Denyut nadi : 110 x/mnt
g. Pernafasan : 21 x/mnt
h. Tinggi badan : 152 cm
i. Berat badan sekarang : 60 kg
j. Berat badan sebelum hamil : 55 kg
k. Lingkar lengan atas : 24 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1. Kepala : warna hitam
Bentuk : lurus
Ketombe : ada
Rontok : tidak
2. Muka : cloasma gravidarum : ada
3. Mata : Konjuctiva : anemis/ anemis
Sclera : putih keabuan/putih keabuan
Bentuk : simetris
Palpebra : normal
Pupil : miosis/miosis
Ikterus : tidak/tidak
4. Hidung : Bentuk : normal, lubang hidung simetris
Sekret : tidak ada / tidak ada, polip tidak ada pembesaran
5. Mulut dan gigi : Lidah : pucat
Gigi : karang gigi : tidak ada
Karies : tidak ada
Gusi : epulis : ada
Bentuk : simetris, bibir pucat
6. Telinga : Bentuk normal dan simetris
Serumen : tidak ada / tidak ada
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
Bentuk normal, warna agak hitam
8. Axilla : warna lebih gelap, pembesaran kelenjar limfe tidak ada
9. Dada :
Payudara : Pembesaran : ada/ada
Simetris : ya / ya
Papilla mamae : menonjol/menonjol
Areola : hiperpigmentasi ada/ada
Kebersihan : bersih / bersih
Pengeluaran : ada/ada
Strie : ada/ada
10. Abdomen
- Pembesaran : ada pembesaran sesuai dengan UK
- Linea alba : tidak ada
- Linea nigra : ada
- Bekas luka operasi : tidak ada
- Strie livide : tidak ada
- Strie albican : ada
11. Punggung
- Posisi tulang belakang : lordosis
12. Ekstrimitas Atas
- Oedema : tidak/tidak
- Varises : tidak/tidak
- Simetris : ya
- Kuku : pucat
13. Ekstremitas Bawah
- Oedema : ya/ya
- Varises : ya/ya
- Simetris : ya/ya
- Kuku : pucat
14. Anogenital
- Keadaan perineum : utuh
- Warna vulva : lebih gelap
- Pengeluaran pervaginam : flour albus : ya, warna : putih, keruh
- Pembengkakan kelenjar bartolini : idak ada
- Oedema : tidak ada
- Varises : tidak ada
- Anus, hemoroid : tidak ada
2. Palpasi
§ Kepala : Benjolan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
§ Kelopak mata
Nyeri tekan : tidak ada/tidak ada
Palpebra : normal
Pembesaran pada glandula lakrimalis : tidak ada
§ Leher
Kelenjar tiroid : tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : tidak ada pembendungan
§ Mamae
Benjolan tumor : tidak ada / tidak ada
Colostrum : ada / ada
§ Abdomen
- Leopold I : TFU 20 cm, 3 jari bawah pusat
- Leopold II : Teraba punggung seperti papan, datar, keras bagian kanan ibu
- Leopold III : bagian terendah teraba bokong belum masuk PAP
- Leopold IV : -
- TFU : -
- TBJ : -
- DJJ : -
§ Ekstremitas Atas
Nyeri tekan : tidak ada/tidak ada
Odema : tidak ada/tidak ada
§ Ekstremitas Bawah
Nyeri tekan : tidak ada/tidak ada
Odema : tidak ada/tidak ada
3. Auskultasi
DJJ : Tempat : bagian kanan bawah pusat ibu
Frekuensi : 130x/menit
Teratur : teratur
: normal
4. Perkusi
- Reflek patella : teratur/teratur
5. Pemerksaan Panggul Luar
- Ditansia spinarim : 24 cm
- Distansia kristarum : 25 cm
- Konjugata eksterna : 18 cm
- Distansia tuberrum : 10,5 cm
- Kesan panggul : norma
6. Pemeriksaan Laboratorium
Darah : HB : 9 gr%
Gol. Darah : O
Urin : Protein = negatif
Reduksi = negatif
7. Kesimpulan
8. Pesan
- Gizi seimbang, banyak makan dengan jenis makanan yang mengandung zat besi
- Istirahat cukup
- Perawatan payudara
- Personal hygiene
- ANC teratur
- Banyak makan sayur yang berwarna hijau
- Senam hamil
- Kolaborasi dengan dokter